Thursday, May 15, 2008

Tante Girang Bali

Tante ini juga seorang tukang pijat atau yang lebih keren disebut Massage Therapist. Kerennya sebutan ini karena dia bekerja di sebuah SPA disalah satu hotel dikawasan Kuningan, Jakarta.

Awalnya aku agak kecewa saat memesan service room massage kudapati tante ini yang datang ke kamarku. Daripada rugi, aku pikir cukup untuk massage aja, selebihnya aku kubur dalam - dalam keinginan untuk ML.

Ternyata tante ini cukup memiliki pengalaman untuk melakukan Sexual Theraphy kepada cowok, mulai dari pijatan - pijatan didaerah sensitif cowok yang membuat keperkasaan cowok menjadi bangkit.

Dia juga bercerita kalau dia biasa melakukan pemijatan pada burung cowok agar lebih perkasa. Aku pikir tidak ada salahnya mencoba therapy dia. Awalnya dia menjelaskan kalau dia hanya melakukan therapy pemijatan dan tidak melayani service yang lain dengan tambahan tips Rp 150.000,-

Aku setuju saja, pikiranku ini harga yang cukup murah untuk sebuah terapi seperti Mak Erot. Saat dia memulai terapi, burung aku ditutupi handuk, hanya tangan dia yang melakukan pemijatan pada burungku dengan ditutupi handuk.

Dari awal pemijatan, tante ini tidak banyak bicara, dia hanya sesekali bicara bila perlu aku melakukan sesuatu, seperti membalikan badan, melipat tangan, dll. Tapi saat dia melakukan pemijatan pada burungku dia berkata, "Mas, boleh nggak handuknya dilepas, saya agak susah mijatnya...."

Aku pun memindahkan handuk dari belutan pinggangku ke kursi di dekatku. Tak kusangka wajah sang tante berubah sedikit memerah. Aku pun tidak terlalu menghiraukannya. Tetapi lama kelamaan keperkasaan aku bangkit, hingga burung ku tegang dengan kerasnya.

Dia tersenyum sambil berkata, " Bentuknya bagus ya mas... bersih dan terawat...". Dia tetap melanjutkan pemijatan. Kemudian dia permisi sebentar ke toilet. Kira - kira 10 - 15 menit dia berada di toilet, lama banget pikirku.

Kemudian dia datang, kali ini dia tidak duduk disisi tempat tidur, namun langsung duduk diatas pahaku, saat itu dia masih mengenakan pakaian lengkap tapi aku merasakan kalau bulu - bulu mq-nya menyentuh pahaku. Aku pun terdiam pasrah, dia melanjutkan pemijatan sambil menggerak-gerakan kedua kakinya, menggesek pahaku dengan erotis.

Lalu dia mulai bergerak kedepan perlahan hingga mq-nya menyentuh - nyetuh burungku, walau saat itu burungku belum masuk ke dalam mq-nya. Aku pasrah, toh juga aku sedang horny juga.

Dia mulai bergerak histeris dan menancapkan mq-nya tepat didepan burungku. Burungku yang keras dan tegang melesat memasuki liang mq tante yang sudah basah karena horny. Dia berteriak histeris sambil terus bergoyang erotis dan melepaskan pakian yang dikenakan satu demi satu. Sekarang baru aku tahu kalau sang tante tadi pergi ke toilet karena horni, mungkin dia coba masturbasi di toilet, namun mungkin dia sudah tidak tahan lagi, hingga tanpa permisi langsung duduk diatas pahaku tanpa celana dalam.

Goyangan erotis tante bergerak kencang tiada jeda. Semakin lama semakin keras. Hingga dia melakukan gerakan memutar yang membuat aku merasa burungku diperas. Aku mencengkram keras pinggang tante, tante pun memeluk aku dan menciumi leher hingga ke telinga aku.

Setengah jam berlalu, permainan panas dan keras masih berlanjut, aku mencoba bertahan walau merasa spermaku sepertinya sudah berada diujung. Aku tak mampu bertahan, kulepaskan semuanya. Kusemprotkan sekeras-kerasnya sperma ku ke liat vagina tante, tante pun menggeliat kesurupan menerima semprotan hangat dan kerasnya spermaku.

Hingga akhirnya tante memeluku dengan lemas, sambil meminta maaf atas kelancangannya mengajak aku ML. Aku pun tersenyum dan berucap terima kasih, aku belum pernah ML seperti ini, aku puas dan dia juga puas.

Kami sama - sama puas, tante pun enggan dibayar dan rela difoto untuk kenangan kita berdua.

No comments: